JAKARTA, Terus dipaksakannya pelaksanaan ujian nasional (UN) dan dikaitkan dengan sistem masuk perguruan tinggi negeri (PTN) memperlihatkan semakin rancunya tujuan dan kepentingan adanya UN dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Demikian diungkapkan oleh Koordinator Education Forum (EF) Suparman kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (29/4/2010). Kerancuan tersebut, menurut Suparman, semakin nyata terlihat ketika ada beberapa siswa yang ternyata sudah diterima masuk PTN melalui jalur PMDK tetapi terganjal oleh kegagalannya di UN.
"Sebaiknya memang disederhanakan saja UN itu, yaitu dengan mengembalikan persoalan kelulusan kepada sekolah, yaitu melalui nilai-nilai semester atau rapor. UN cukup dijadikan sebagai pemetaan yang terintegrasi, karena hal itu justeru akan memudahkan PTN mendapatkan mahasiswa tanpa harus mengait-ngaitkan dengan UN," ujar Suparman.
Suparman beralasan, nilai-nilai semester sebagai dasar memilih mahasiswa PMDK sangat tepat, karena di situlah justeru nilai berdasarkan proses akademis sebenarnya dari para siswa dan langsung dinilai oleh guru yang bersangkutan. Selain itu, PTN pun bisa melihat fluktuasi nilai siswa dengan tepat, serta stabil atau tidaknya prestasi siswa.
"Kalau akhirnya siswa dinyatakan berhasil masuk PTN berkat prestasi akademis hariannya, tetapi tiba-tiba tidak jadi masuk lantaran tidak lulus UN, itu benar-benar membuktikan bahwa UN memang menjadi syarat kelulusan, bukan pemetaan," kata Suparman.
sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2010/04/29/10481898/Terbukti..UN.itu.Syarat.Kelulusan.Kok..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Terbukti, UN itu Syarat Kelulusan Kok!"
Posting Komentar