Asa Bommel dan Schweinsteiger

Bayern Munchen akan menghadapi Olimpique Lyon pada leg kedua semifinal Liga Champion di Stade de Gerland, Rabu (28/4). Menatap laga tersebut dua pemain gelandang FC Hollywood berharap bisa keluar sebagai pemenang dan lolos ke putaran final.


Kedua gelandang tersebut adalah Mark Van Bommel dan Bastian Schweinsteiger. Dalam konferensi pers yang digelar Senin (26/4) malam Bommel mengaku kemenangan 1-0 timnya di kandang sendiri merupakan sebuah keuntungan yang akan dijadikan modal saat bertandang ke Perancis.

"Kami selalu menghormati setiap lawan kami. Lyon tidak bermain bagus pada pertandingan pertama dan saya yakin mereka akan memperbaiki performa. Mereka akan bermain di markas sendiri, tapi bagi kami hal itu tidak akan merubah apapun. Kami menang 1-0 di leg pertama semifinal Liga Champion, jadi kami mempunyai sedikit keuntungan," terang Bommel.

Sedangkan menurut Schweinsteiger, tim tidak perlu ngotot untuk bisa membuat banyak gol. Karena yang terpenting baginya adalah mempertahankan kemenangan dan bekerja sebagai sebuah tim yang baik, kemudian berusaha keras agar tidak kebobolan.

"Yang paling penting adalah tidak kebobolan. Sebagai tuan rumah, Lyon pasti bermain bagus, tapi kami harus lebih percaya diri dalam bertahan. Bayern tidak hanya identik dengan Frank Ribery atau Arjen Robben. Kami merupakan sebuah tim yang akan mengerahkan segalanya saat melawan Lyon," kata Schweinsteiger.

Pemain tim nasional Jerman itu sangat berharap timnya bisa melaju ke tahap terakhir pada kompetisi terbesar di Eropa tersebut. Meskipun tidak diperkuat pemain bintangnya, Ribery dan kenyataan terdapat sejumlah pemain yang mengalami cedera. Hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk bisa tampil baik dan mencapai final tahun ini.

"Kami benar-benar ingin memenangkan pertandingan ini dan melangkah ke final. Kami mempunyai sedikit keuntungan dan kami tahu ini berlum berakhir. Beberapa pemain kami mengalami cedera pada pertandingan akhir pekan lalu. Namun, hal itu telah berlalu dan kami tidak boleh mengatakan bahwa kami lelah karena ini merupakan tahap terpenting untuk mencapai final Liga Champion," harapnya.

SIASATI 38 PERSEN

sementar itu Nasib Olympique Lyon akan ditentukan di Stadion Gerland, dini hari nanti. Siapa di antara dua tim ini yang akan melenggang ke final baru bisa diketahui setelah melakoni 90 menit permainan, bahkan bisa pula hingga melalui adu penalti. Tapi, melihat statistik selama ini, kans Arjen Robben dan kawan-kawan justru lebih besar.

Soalnya, sejak musim 1970/71, hanya ada enam tim yang kalah 0-1 di laga pertama semifinal mampu lolos ke final. Atau jika dipersentasekan hanya ada peluang 38 persen untuk Lyon. Jelas sebuah gambaran yang kurang mengenakkan bagi “Les Gones”, meski bertindak sebagai tuan rumah.

Enam tim yang mampu keluar dari jeratan itu adalah Ajax Amsterdam yang mengalahkan Atletico Madrid 3-0 di laga kedua. Setelah itu Borussia Muenchengladbach menekuk Dynamo Kiev 2-0 pada 1977. Lalu Bruge saat mengalahkan Juventus 2-0 setahun kemudian. Ada pula Steaua Bucuresti setelah menekuk Anderlecht 3-0 (1986) dan terakhir Liverpool yang menyingkirkan Chelsea melalui adu penalti pada 2007.

Catatan statistik memang tak berpihak kepada Lyon. Tapi, “Les Gones” mencoba menyiasatinya agar bisa masuk ke dalam kelompok minoritas tersebut. Apalagi, performa Miralem Pjanic dan kawan-kawan di kandang musim ini cukup mengagumkan. Dari enam pertandingan di Gerland, termasuk di play-off, lima di antaranya berakhir dengan kemenangan. Hanya Liverpool yang berhasil menahan imbang Lyon 1-1 di fase grup lalu.

0 Response to "Asa Bommel dan Schweinsteiger"

Posting Komentar