SURABAYA, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Timur akan membiayai bimbingan belajar bagi para siswa yang tak lulus dalam ujian nasional (UN). Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa. Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Selasa (27/4/2010) di Surabaya. "Kegagalan para siswa bukan semata-mata karena tidak pintar tapi karena tak beruntung saja. Jika mereka mendapat fasilitas bimbingan belajar seperti siswa lain yang mampu, pasti mereka juga bisa lulus," ujarnya.
Rencananya, Pemprov Jatim akan menggandeng pemerintah kabupaten/kota se-Jatim untuk mengalokasikan APBD bagi pembiayaan bimbingan belajar pada para siswa yang tak lulus UN. Dengan mendapatkan bimbingan belajar khusus, diharapkan para siswa dapat lolos pada ujian susulan tanggal 10 Mei hingga 14 Mei mendatang.
Menurut Saifullah, saat ini masih banyak siswa di Jatim yang hanya bisa menamatkan sekolah hingga tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Karena itu, tahun 2021, Pemprov Jatim menargetkan tingkat kelulusan siswa di Jatim minimal sekolah menengah atas (SMA), Aliyah, atau sederajat.
Tahun ini, sebanyak 16.337 siswa SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim tak lulus. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 lalu. Angka ketidaklulusan SMA di Jatim meningkat 1,3 persen. Jika tahun 2009 lalu angka ketidaklulusan SMA sebesar 3,17 persen, tahun ini justru naik menjadi 4,47 persen. Sementara itu, tingkat ketidaklulusan siswa SMK juga melambung dari 1,46 persen tahun 2009 menjadi 7,07 persen pada tahun ini.
sumber: kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Siswa Tak Lulus UN, Bimbel Gratis"
Posting Komentar